Friday, November 22, 2013

Program Pemasaran

C. Program Pemasaran • Produk Merk Adapun merk produk kami yaitu sesuai dengan kualitas produk kami maka kami beri merk “tar cake” Segmen Produk ini diperuntukkan untuk semua khalangan Positioning “tar cake” dari CV.REJEKI HALAL diujamin tidak mengecawakan costumer • Kebijakan Harga CV. REJEKI HALAL menawarkan harga yang terjangkau sesuai dengan prinsipnya anda puas kami senang. Adapun harga yang ditetapkan adalah Rp. 50000/buah • Saluran Distribusi Pendistribusian CV. REJEKI HALAL secara langsung ke konsumen. • Promosi Promosi produk REJEKI HALAL dengan cara memperlihatkan sample kepada kunsumen dan setelah terjadi kesapakatan maka pihak REJEKI HALAL baru memproses pesanan konsumen. Dan memberikan harga khusus dalam partai banyak tergantung dari kesapakatan.
D. Analisis SWOT 1. KEKUATAN (STRENGHT) a. Dekat bahan baku Untuk bahan baku kami tidak terlalu khawatir kami bisa mendapatkan di swalayan terdekat. Dengan dekatnya bahan baku maka CV. REJEKI HALAL dapat mengefesienkan waktu b. Letaknya sangat strategis Dengan strategisnya lokasi perusahaan maka konsumen tanpa dengan sengaja bisa langsung melihat produk kami. Sehingga dapat mempermudah promosi kami
2. KELEMAHAN (WEAKNESS) a. Banyaknya pesaing. Banyaknya pesaing tentu juga persaingan akan semakin ketat. Persaingan tidak sehat kadang terjadi sehingga dapat mempengaruhi kestabilan harga b. Modal yang terbatas Salah satu faktor produksi adalah modal, modal yang dimiliki oleh CV. REJEKI HALAL masih terbatas sehinggat produk yang dihasilkan masih juga terbatas
3. PELUANG (OPPURTUNITIES) a. Pola dan berbagai macam bentuk Pola dan bentuk tidak hanya kami dapat dari pesanan costumer tapi juga dengan melalui majalah juga internet b. Corak warna kue yang sangat menarik Dengan corak yang tampil beda sehingga memiliki daya tarik tersendiri sehingga produk banyak disenangi oleh konsumen
4. ANCAMAN (THREATS) a. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia atau tenaga kerja pada CV. REJEKI HALAL tidak menetap sehingga dapat mempengaruhi proses produksi.
Aspek Keuangan Keuangan adalah kegiatan yang berhubungan dengan penentuan investasi jangka panjang sebuah perusahaan, mendapatkan dana untuk membayar, dan memimpin kegiatan keuangan harian sebuah perusahaan. A. Komponen-komponen Biaya Secara umum dalam pelaksanaan proyek, komponen biaya dibagi atas: • Biaya personil adalah komponen-komponen biaya yang dikeluarkan untuk membayar honor dan gaji tim kerja yang bekerja dengan kita. Hitung komponen biaya berdasarkan kesepakatan dengan anggota tim, apakah akan berdasarkan orang-jam/man-hour, oranghari/man-day atau orang-bulan/man-month. Masukkan seluruh anggota tim kerja dari mulai Manajer Proyek sampai Office-boy yang membantu kelancaran pekerjaan tim. • Biaya nonpersonil adalah komponen-komponen biaya yang harus dikeluarkan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan proyek. Komponen-komponen biaya tersebut antara lain: 1. Biaya Transportasi, Hitung kebutuhan transportasi baik untuk di dalam kota maupun luar kota. Untuk transportasi dalam kota dapat menggunakan perhitungan estimasi harga per liter premium untuk per lima kilometer jarak. 2. Biaya Allowance Penugasan Luar Kantor, Pada saat berangkat untuk penugasan luar kota tentunya ada biaya tambahan untuk kita maupun tim kerja yang ditugaskan. Untuk menghitung biaya allowance ini dapat menggunakan contoh sebagai berikut:+ Uang makan 3 kali sehari Rp 90.000,- (jika penugasan luar kota) + Biaya komunikasi sehari Rp 15.000,- 3. Biaya Rutin adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan rutin selama kegiatan berlangsung seperti telepon, sambungan internet, korespondensi, listrik, air, gas, keamanan, pemeliharaan, dan sebagainya. 4. Biaya Pemanfaatan Peralatan dan Sewa adalah ongkos-ongkos yang harus dikeluarkan seperti sewa ruangan (kerja/produksi, presentasi dan pelatihan), komputer, printer, kendaraan, dan sebagainya. Masukkan seluruh komponen tersebut sekalipun tidak disampaikan kepada klien karena biasanya mereka menolak untuk membayar beban-beban tersebut. 5. Biaya Belanja Barang Pakai Habis adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli barang-barang seperti kertas, alat tulis kantor, tinta printer, disket, CD/DVD, dan sebagainya. 6. Biaya Penyusunan Laporan adalah biaya yang harus dikeluarkan dalam penyusunan laporan kegiatan dan modul user manual dari misalnya: proyek aplikasi perangkat lunak yang kita bangun. Perkirakan berapa biaya yang habis untuk kerja orang yang mengetik dan mengeditnya, pencetakan, pemaketan dan pengirimannya. B. Estimasi biaya Definisi perkiraan biaya adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman Soeharto_National Estimating Society USA), berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai pengertian sebagai berikut : • Perkiraan biaya yaitu melihat, memperhitungkan dan mengadakan perkiraan atas hal-hal yang akan terjadi selanjutnya • Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah ada yang digunakan sebagai informasi yang penting Kualitas estimasi sangat ditentukan oleh : • Tersedianya data dan informasi • Teknik dan metode yang digunakan • Kecakapan dan pengalaman estimator • Tujuan pemakaian perkiraan biaya Sumber informasi terbaik adalah pengalaman perusahaan dari proyek-proyek yang pernah dikerjakan. C. Dasar-dasar Penyusunan Anggaran Budget (Anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan (yang menimbulkan penerimaan/hak dan juga pengeluaran/kewajiban), yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka waktu / periode tertentu yang akan datang. 1. Rencana tersebut memiliki spesifikasi- spesifikasi tertentu, seperti; • disusun secara sistematis, • mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dan dinyatakan dalam satuan moneter/uang 2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan : • Fungsi produksi • Fungsi pembelanjaan/keuangan • Fungsi administrasi • Fungsi pemasaran • Fungsi personalia 3. Untuk waktu yang akan datang Macam Budget/Anggaran (berdasarkan periode penyusunannya): • Budget Taktis - Budget Harian - Budget Mingguan - Budget Bulanan • Budget Strategis - Budget Tahunan - Atau Sesuai kebutuhan Beberapa faktor yang mempengaruhi jangka waktu berlakunya budget/anggaran: • Luas pasar/pekerjaan • Posisi perusahaan dalam persaingan • Jenis produk yang dihasilkan (Elastis atau In-elastis) • Tersedianya data dan informasi • Keadaan perekonomian Cash flow (aliran kas) merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. • •Ketiga,capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu: a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow) b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek. Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu : 1. Cash inflow Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari: • Hasil penjualan produk/jasa perusahaan. • Penagihan piutang dari penjualan kredit. • Penjualan aktiva tetap yang ada. • Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas. • Pinjaman/hutang dari pihak lain. • Penerimaan sewa dan pendapatan lain. 2. Cash out flow Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari : • Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain. • Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan. • Pembelian aktiva tetap. • Pembayaran hutang-hutang perusahaan. • Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan. • Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain. Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : • Neraca • Laporan Rugi Laba • Laporan perubahan ekuitas • Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau laporan arus dana • Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan Unsur yang berkaitan secara langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aset, kewajiban dan ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinereja dalam laporan rugi laba adalah penghasilan dan beban. Laporan posisi keuangan biasanya mencerminkan berbagai unsur laporan rugi laba dan perubahan dalam berbagai unsur neraca.
CONTOH ASPEK KEUANGAN DALAM PLAN BISNIS ASPEK KEUANGAN 6.1. Strategi Sumber Pendanaan Usaha Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional ada-ah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi meng-impun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga inter-ediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni : a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Kope-asi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat mela-ui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya. Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rak-yat, melalui pemerataan di sektor ekonomi dimana anggota masya-rakat golongan pengusaha kecil dan koperasi diberi kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN.
6.2. Proyeksi Keuangan Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:
A. Sumber Pendanaan Uraian Persentase (%) Jumlah (a) (b) (c = a + b) 1. Modal Sendiri 2. Pinjaman Jumlah (1+2) B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah (1) (2) (3 = 1 x 2) a. Tanah b. Bangunan c. Mesin/Peralatan d. Peralatan Kantor e. Alat angkut f. Infrastruktur g. Biaya pra operasi Jumlah
C. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah (1) (2) (3 = 1 x 2) a. Bahan Baku b. Persediaan Bahan c. Produk dalam proses d. Piutang e. Uang Kas Jumlah
D. Analisa Biaya Tetap Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah (1) (3) (3 = 1 x 2) a. Gaji b. Penyusutan c. Bunga Pinjaman d. Biaya Pemasaran e. Biaya Lainnya Jumlah E. Analisa Biaya Tidak Tetap Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah (1) (2) (3 = 1 x 2) a. Upah b. Biaya Bahan Jumlah F. Proyeksi Aliran Kas Usaha Uraian Tahun 1 2 3 4 5 a. Sumber dana (in flow) b. Penggunaan dana (out flow) c. Arus kas bersih (net flow= a – b) d. Keadaan kas awal e. Keadaan kas akhir (c + d)


Lanjutkan baca  >>
Struktur Organisasi

Wednesday, October 16, 2013

ayo Berwirausaha

Sumber daya manusia
Wirusaha, sebenernya tema ber-wirausaha itu selalu di gencar-gencarkan banyak pihak saat ini. Karena ternyata masih sedikit para wirausahawan kita, bayangkan wirausahawan di Negara kita belum mencapai angka 2% dari total keseluruhan penduduk. Karena saya pun pernah mendengar “Sebenarnya hanya butuh 2% saja dari total keseluruhan penduduk yang ada untuk memajukan Negara tersebut”. Bahkan berwirausaha kini pun bukan hanya orang dewasa saja, namun semenjak masih remaja kini sudah banyak digalakkan pentingnya berwirausaha. Berwirausaha itu bukan “menjual”, ya bisa juga dibilang adalah berkontribusi untuk diri sendiri (kepentingan pribadi) dan atau untuk lingkungan juga.
Bisnis apa sih yang lagi booming sekarang ? Online Shop mungkin salah satu jawabannnya .
Apa sih kelebihannya ? yang pertama tidak diperlukannya tempat strategis untuk. Cukup hanya dengan tepat dalam bidang pemasaran, dan tentunya produk yang dijual pun adalah yang menjadi inceran para konsumen.
Kalau mau berwirausaha apa sih yang harus di pikirkan ?
Yang pertama : produk. Produk seperti apa yang mau dipasarkan, kira-kira target pasarnya kemana.
Yang kedua : modal. Bersumber dari manakah pendanaan usaha tersebut ? sebenarnya klau urusan modal ada beberapa cara yang dapat sekiranya diusahakan, dana pribadi (modal pribadi), kerjasama (bekerja sama dengan pihak lain), pengajuan permintaan peminjaman modal usaha kepada instansi tertentu, dan penjualan saham, atau mungkin punya alternative lain J
Yang ketiga : system. System juga menjadi hal yang diperlukan untuk kemudahan berjalannya suatu kegiatan yang apalagi ini adalah kegiatan berwirausaha. Misalnya saja dengan pembuatan system transaksinya seperti apa, system pembayaran, system pengiriman, maupun system pemasaran. Juga perlu dipikirkan ya “Dirancang” sih ya yang lebih tepatnya, hehe .. yaitu system pelaksanaan teknisnya.
Yang keempat : lokasi. Jika memang usaha tersebut butuh lokasi (ya memang tidak semua jenis barang bisa dijual menggunakan system online), misalnya aja kaya makanan, ataupun penjualan barang yang sifatnya partai besar, tempat (lokasi) penjualan juga menjadi hal yang terpenting. Lokasi strategis, mudah akses kendaraan umum, dan kenyamanan tempat usaha juga menjadi factor utama.
Perlu tenaga kerja ngga sih ?
Jawabannya ya tergantung dari jenis usaha apa yang dijalankan. Kalau disini berperan sebagai produsen juga ya untuk hasil yang lebih maksimal maka tenaga kerja tambahan juga perlu. Namun jika hanya untuk menjual barang yang sudah ada, sekira nya tidak usah memerlukan tenaga kerja juga bias, dan jika mungkin sekiranya membutuhkan maka perlu dipikirkan juga hal-hal yang sekiranya dapat dijadikan pemikiran ulang, yakni :
-   Tahap-tahap perekrutan
-   Seberapa pentingnya tenaga kerja dalam berwirausaha
-   Kriteria seperti apa yang dibutuhkan
Untuk materi tentang perekrutan tenaga kerja ini saya ambil dari postingan orang yakni :
1.  Pengertian Rekrutmen
Perekrutan adalah proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualitas untuk pekerjaan diperusahaan melalui serangkaian aktivisitas. Perekrutan harus dipandang secara strategis, dan harus diadakan diskusi tentang pasar tenaga kerja yang relevan dimana perekrutan di lakukan.
2.  Tahap-Tahap Perekrutan
Pada dasarnya dalam proses perekrutan karyawan terdapat beberapa tahap perekrutan karyawan yang terdiri antara lain mengenai tahap – tahap yaitu :
a.  Interview kuatifikasi Pelamar
b.  Melaksanakan Interview Pendahuluan
c.  Melaksanakan Tes
d.  Melaksanakan Interview untuk seleksi
e.  Melihat Referensi
f.  Melakukan Penawaran Kerja
g.  Melaksanakan Tes Fisik

3.  Sumber Rekrutmen
ada beberapa sumber –sumber pelamar antara lain :
a.  Dari dalam organisasi atau dari perusahaan sendiri.
b.  Dari Pelamar yang tidak mengajukan lamaran
c.  Teman – teman pegawai
d.  Melalui adpertensi
Rekrut ini dilakukan dengan melalui media cetak maupun elektronik, dengan mencantumkan spesifikasi pekerjaan.

Ada sebuah contoh usaha yang akan saya ceritakan :
Usaha ini adalah salah satu usaha kecil-kecilan (saat ini) yang menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari, kue ringan, ataupun alat tulis. Ide untuk membuat usaha seperti ini berasal dari salah satu teman saya, namanya defrian. Dia memiliki ide untuk memulai menjalankan usaha ini karna salah satu kegiatan yang saat itu ada di kampusnya (Universitas Indonesia), yang sedang membahas tentang berwirausaha. Yang setelah itu defrian pun membawa ide ini pada kami (teman satu asrama) untuk ikut sama-sama menjalankan ide ini.
Akhirnya pun setelah dilakukan beberapa kali rapat, dibentuklah tim khusus untuk bertanggung jawab terhadap pelaksanaan, pengelola keuangan,  dan pembuatan system. Tim khusus pun  dipilih dari mahasiswa FE (Fakultas Ekonomi) dan FISIP (Fakultas Ilmu Politic). Serta tim khusus pun memiliki trik sendiri untuk mendapatkan modal usaha, yakni dengan iklan, dan  pembuatan iklan oleh tim khusus dengan dibantu tim kreatif. Yang bertujuan agar pencarian modal yang berasal dari penjualan saham. 1 saham seharga Rp. 50000,- dan menurut info yang saya dapat, belum ada seminggu setelah launching, saham terjual hingga Rp. 3000000,-. Dari hasil penjualan saham itulah dijadikan modal awal.
Lokasinya sangat strategis (tidak perlu keluar area asrama) dan memanfaatkan ruang kecil yang  sebelumnya dimanfaatkan untuk gudang. Transaksi jual belinya pun mudah, hanya perlu mencatat barang yang hendak dibeli, kemudian membayar dengan list harga yang telah tertempel di dinding dan meletakan uang pembayaran ditempat yang disediakan. Jam bukanya pun menyesuaikan dengan jam pulang kuliah kebanyakan mahasiswa. Jam 03.30 pm sampai 11.00 pm dan 05.00 am sampai 08.00 am.
Tutup buku dan pembagian hasil dengan para pemegang saham dilakukan setiap 1 Semester. Dan kami menamakannya dengan UBank.

Dari cerita diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa usaha tersebut cukup memberikan dampak positif bagi konsumen maupun lingkungan, salah satunya bagi konsumen yaitu dapat membantu mencukupi kebutuhan sehari-harinya mahasiswa yang berlokasi di satu kosan tersebut, yang kedua, harga barang yang dijual relative lebih murah karna pembelian barang secara grosir, jadi dapat dijual kembali dengan harga relative lebh rendah, kemudian dengan system bagi hasil dengan para pemegang saham.
Yang selanjutnya bagi lingkungan, usaha yang dijalankan ini tidak menghasilkan limbah-limbah berbahaya, hanya sedikit banyak menghasilkan limbah kardus-kardus, yang system pengelolaannya pun sudah sangat terkondisikan dengan baik, yakni barang-barang yang bisa di daur ulang (seperti kardus, botol minuman, dll) itu diumpulkan untuk dijual kembali. Adapun plastic-plastik sisa makanan yang tidak dapat dimanfaatkan kembali barulah mengalami proses burn.

Yang artinya hasil dari pembakaran barang yang tidak terpakai dapat (lumayan) terkurangi karna sebelumnya telah dijalankan system “pemilahan sampah”, jadi tidak semua barang bekas itu tidak dapat digunakan kembali.

Nia Amalia 58410903 
Pengantar Bisnis 

Sejarah CSS

Tujuan pembuatan CSS adalah untuk mengurangi beban pada tag-tag baru olehn Netscape dan Internet Explorer (yang saat itu masih mengembangkan tag untuk mengatur tampilan web). Dibuat pada taggal 17 Agustus 1996, oleh World Wide Web Consortium (W3C) yang telah menjadikan css sebagai bahasa pemograman standart untuk pelengkap web.
CSS level 1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal:
1. Font (jenis, ketebalan)
2. Warna, teks, backgrounf dan elemen lainnya
3. Text attributes, misalnya spasi antar baris, kata dan huruf
4. Posisi teks, gambar, table  dan elemen lainnya
5. Marjin, border dan padding.

Selanjutnya di tahun 1998, W3c menyempurnakan CSS awal dengan menciptakan standar CSS2 (CSS level 2) yang menjadi standar hingga saat ini. Pada CSS level 2 ini, di masukkan semua atribut dari CSS1, serta diperluas dengan penekanan pada Internasional accessibility and capability khususnya media-specific CSS.

Bahkan pada tahun 2000, tidak lama setelah CSS2 di implementasikan. CSS2 ini sampai sekarang masih terus dikembangkan, spesifikasinya dibagi pada beberapa topik atau modul.

Pada perkembangannya CSS sudah masuk lelvel 3 untuk sekarang, dimana dimulai CSS level 1 atau yang sering di sebut CSS aja, kemudian level 2 yang merupakan penyempurnaan dari CSS level sebelumnya, yaitu CSS level 1.
CSS merupakan alternatif bahasa pemrograman web masa yang akan datang, dimana mempunyai banyak keuntungan, diantaranya :
- Ukuran file lebih kecil
- Load file lebih cepat
- Dapat berkolaborasi dengan JavaScript
- Pasangan setia XHTML
- Menghemat pekerjaan tentunya, dimana hanya membuat 1 halaman CSS.
- Mudah mengganti-ganti tampilan dengan hanya merubah file CSS nya saja.
- Dan banyak lagi yang lainnya.

Sumber : http://www.blogofnurjaya.com/2010/04/sejarah-css-dan-definisinya.html

Friday, May 3, 2013

Tugas 4 Grafkom2


Monday, January 21, 2013

Universitas bidang Desain Grafis

Design Grafis – Jika pada dahulu pendidikan desain grafis masih sepi peminat mungkin disebabkan minimnya peluang usaha yang disediakan untuk keahlian ini, namun sering berjalannya waktu kini peluang kerja baik itu yang bersifat mandiri atau kantoran terbuka lebar, terlebih lagi dengan pesatnya pertumbuhan media internet yang memang menjadi lahan basah untuk keahlian dibidang design grafis.

Dengan banyak peminat di bidang desain grafis kini beberapa universitas baik itu negeri maupun swasta membuka jurusan design grafis, tercatat beberapa universitas design grafis berlaber negeri terlebih dahulu membuka jurusan ini seperti ITB maupun IKJ di jakarta.

Berikut ini daftar Universitas design grafis yang bisa anda pilih :

ITB (Fakultas Seni Rupa dan Desain – FSRD) – Bandung

Universitas Trisakti (FSRD) – Jakarta

Universitas Tarumanegara – Jakarta

Universitas Bina Nusantara atau DKV Binus di Jl. KH Syahdan No. 9 Palmerah-Jakarta

Lasalle College Of The Art di dua tempat, di Sahid Office Boutique unit D-F (Komp. Hotel Sahid Jaya), Jl. Jend Sudirman Kav. 86 Jakarta dan di Jl. Imam Bonjol No. 115, Surabaya.

STSRD Visi Jl. Taman Siswa No. 150 B Yogyakarta

Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA) Jl. Pawiyatan Luhur IV/1 Bendan Dhuwur Semarang (62-24-8441555).

First Media Design School Kampus yang terletak di seberang Dharmawangsa Square jakarta

ITENAS (Desain Grafis) – Bandung

STISI (Sekolah Tinggi Ilmu Seni Indonesia) – Bandung

Universitas Pelita Harapan / UPH – Karawaci

Institut Kesenian Jakarta / IKJ – Jakarta

Inititut Seni Indonesia – Jogja

Universitas Negeri Surabaya (Desain Grafis) Surabaya

Universitas Petra (DKV) – Surabaya

Universitas Negeri Malang (Desain Grfais) – Malang


sumber : http://kerockan.blogspot.com/2012/06/perguruan-tinggi-di-bidang-desain.html