Friday, January 27, 2012

Algoritma pada TV Digital

Di bawah ini merupakan Artikel tentang Prinsip dasar dan cara kerja televisi yang saya peroleh dari bangku sekolah saya dulu, semoga bermanfaat.

Sebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV, ada baiknya mengetahui sedikit tentang perjalanan objek gambar yang biasa kita lihat dilayar TV. Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan dipancarkan oleh pemancar TV(Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal luminance dan syncronisasi.

1. DIAGRAM BLOK PENERIMA TV

Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise) dan interferensi.

2. SALURAN DAN STANDAR PEMANCAR TV

Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran (channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial yaitu:

a) VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 – 88 MHz).
b) VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 – 216 MHz).
c) UHF saluran 14 sampai 83 (470 – 890 MHz)

Ada 3 sistem pemancar TV yaitu sebagai berikut:

a) National Television System Committee (NTSC) digunakan USA
b) Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris
c) Sequential Couleur a’Memorie (SECAM) digunakan Prancis

Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi pembawa gambar dan pembawa suara.

3. PRINSIP KERJA PENERIMA TV

Model dan jenisnya blok rangkaian TV bermacam-macam, tergantung pada merek TV yang digunakan.

Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

a) Antena Televisi
Antena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena diklasifikasikan berdasarkan konstruksinya ada 3 yaitu:

1) Antena Yagi
2) Antena Perioda Logaritmis
3) Antena Lup

Klasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah:

1) Kanal VHF Rendah
2) Kanal VHF Tinggi
3) Kanal UHF

(a)Antena VHF Rendah
(b) Antena VHF Tinggi
(c) Antena UHF

Antena Perioda Logaritmis

Antena Lup (Loop)

b) Rangkaian Penala (Tuner)

Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur (Mixer) dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal TV yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.

c) Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency)
Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal ouput yang dihasilkan penala (Tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima dan bentangan alam. Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada didalam tuner.

d) Rangkaian Detektor Video

Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar. Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar

e) Rangkaian Penguat Video

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yangberasal dari detector video sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT (Catode Ray Tube)

f) Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)

Rangkaian AGC berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. Lingkaran merah menunjukkan komponen AGC yang berada didalam sebagian IC dan sebagian tuner

g) Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TV.

Rangkaian penstabil penerima gelombang TV diantaranya adalah AGC dan AFT. Automatic Fine Tuning berfungsi mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis

h) Rangkaian Defleksi Sinkronisasi

Rangkaian ini terdiri dari empat blok yaitu: rangkaian sinkronisasi, rangkaian defleksi vertical, rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.

i) Rangkaian Suara
Suara yang kita dengar adal
ah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini dipisahkan dari sinyal pembawa gambar

j) Rangkaian Catu Daya (Power Supply)

Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya didistribusikan ke seluruh rangkaian.

Pada gambar, rangkaian catu daya dibatasi oleh garis putih dan kotak merah. Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (Live Area). Sementara itu, daerah dalam kotak merah adalah output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV

k) Penguat Krominan

Penguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang termodulasi dalam sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur penguat 2 MHz

l) Sinkronisasi Warna

Didalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna dikeluarkan dari sinyal video warna komposit

m) Automatic Color Control (ACC)

Jika amplitudo sinyal ledakan naik, maka ACC mengeluarkan suatu tegangan kemudi yang memperkecil penguatan didalam bagian warna

n) Color Killer (Pemati Warna)

Rangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, apabila sedang tak ada sinyal krominan masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-putih

o) Rangkaian Switching Fasa 180 (Pembelah Warna)

Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour. Splitter (pembelah warna). Pembelah warna ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan sinyal V dari sinyal yang termodulasi dengan sinyal U. Pembelah warna terdiri dari saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir setiap garis, selama ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180 . Sinyal U tidak mengalami putaran fasa

p) Demodulasi Warna

Dengan mempergunakan demodulator warna, maka sinyal-sinyal perbedaan warna di demodulasikan dari sinyal U dan V. Karena pada pemancar, sinyal-sinyal itu dimodulasikan dengan system pembawa suppressed/dihilangkan dan hanya kedua sub pembawa jalur samping (side band sub carier) yang ada. Agar dapat mendemodulasikannya menjadi sinyal pembawa warna yang asli kembali, maka diperlukan sub pembawa 4,43 MHz dengan fasa dan frekuensi yang tepat sama seperti pada pemancar

Sumber: http://www.infoservicetv.com/prinsip-kerja-televisi.html

Tutorial Video Game DOTA

Defense of the Ancients (atau disingkat DotA) adalah sebuah custom map (peta buatan) untuk permainan komputer buatan Blizzard berjudul Warcraft III:Frozen Throne, yang dibuat berdasarkan map "Aeon of Strife" dari permainan Blizzard lainnya, StarCraft.
Tujuan utama permainan ini adalah untuk menghancurkan "Ancient" musuh, sebuah struktur yang dijaga ketat di pojok kiri bawah atau kanan atas (yang satu untuk sisi sendiri dan yang satu lagi untuk sisi musuh). Kedua sisi yang bertarung adalah The Sentinel (pasukan penjaga) dan The Scourge (pasukan pembinasa). The Sentinel menjagaAncient bernama Tree of the World (pohon dunia) di pojok kiri bawah, sedangkan The Scourge menjaga Ancient bernama Frozen Throne (tahta yang membeku) di pojok kanan atas.
Tugas Ini merupakan tugas kelompok, dimana saya bekerjasama dengan teman sekelompok saya.

Nama Anggota Kelompok:

1. Nia Amalia
2. Sri Fitri Ningsih
3. Vionica Putri Mamesah

Kelas: 2IA11

Friday, January 13, 2012

Perkembangan teknologi cinema digital

Sekarang ini kita hanya tahu caranya menonton film di bioskop,tetapi apakah kalian pernah mengetahui bagaimana cara pembuatan film – film yang kita tonton di bioskop.Bagaimana cara pembuatannya,Teknologi apa yang dipakai,dan bagaimana mereka memakai teknologi tersebut ke dalam film sehingga film – film tersebut terasa lebih hidup,menarik dan bahkan membuat kita berpikir bagaimana bisa film – film tersebut bisa tercipta.Oleh karena itu,untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan tersebut,saya akan membahas tentang perkembangan teknologi – teknologi perfilman dunia yang film – filmnya menjadi box office dan meraih pendapatan yang sangat besar.

1. CGI (Computer Generated Imagery)
Coba kita lihat terlebih dahulu kepanjangan dari CGI,sudah terlihat jelas kalau teknologi ini sangat bergantung dengan komputer.Jadi CGI itu adalah suatu grafik komputer 3D yang bisa digunakan untuk pembuatan film,acara dan animasi. Beberapa software CGI yang populer antara lain Art of Illusion,Maya, Blender, dan lain-lain.

Aplikasi ini juga memberikan suatu kualitas grafis yang sangat tinggi dengan efek yang lebih terkontrol dari pada dengan cara konvensional yaitu membuat miniatur untuk adegan kecelakaan atau dengan menyewa aktor figuran untuk menggambarkan suasana keramaian penuh sesak. Salah satu efek CGI dalam film yang kurang dikenal, namun penting, adalah digital grading. Dengan efek ini warna asli hasil shooting direvisi menggunakan perangkat lunak untuk memberikan kesan sesuai dengan scenario

Contoh film yang memakai aplikasi CGI ini yaitu wajah Sean Bean (pemeran Boromir) dalam The Lord of the Rings: the Two Tower ketika mati dibuat lebih pucat. Jadi, tidak dengan trik kosmetik, tetapi dengan polesan komputer,Selain itu ada juga Toy Story yang memakai teknologi ini.


2. Animatronik
Teknologi ini biasanya digunakan untuk pembuatan film – film yang banyak memakai karakter hewan sebagai pemeran utamanya.Ciri khas dari animatronik adalah teknologi ini menggunakan robot,berbau elektronik dan menggunakan semacam boneka mekanis.

Animatronik tidak hanya diguakan pada pembuatan film tetapi juga digunakan di theme park atau bidang lain di dunia entertain.

Animatronik ini mempunyai keunggulan yaitu tidak menggunakan simulasi,tetapi menggunakan suatu objek dengan skala 1:1 yang bergerak di depan kamera.Jadi dalam pembuatan film,misal di film Jurassic Park,Hewan – hewan dinosaurus tersebut bisa bergerak zig – zag dan bisa berlari dan melakukan gerakan – gerakan lain karena bantuan semacam boneka yang dibuat dan lebih bisa dibilang berbentuk robot dan digerakkan oleh seorang manusia untuk mentransfer gerakan – gerakannya ke dalam bentuk digital.

Ada beberapa tahap yang harus di lalui untuk menggunakan teknologi animatronik ini yaitu
1. Menggambar bentuk yang ingin dibuat di atas kertas
2. Membuat model miniaturnya
3. Membuat model berukuran aslinya
4. Memasukkan komponen animatroniknya ke dalam model yang sudah selesai dibuat.

Contoh film yang menggunakan teknologi ini adalah Jurrasic Park,Jaws dan KingKong.



3. Efek BlueScreen
Film yang menjadi sangat terkenal berkat penggunaan teknologi ini adalah SUPERMAN.Pasti kalian pernah bingung bagaimana seorang manusia dapat terbang denga kecepatan penuh.Ternyata di balik pembuatannya menggunakan suatu teknologi canggih dan memang lebih simple disbanding teknologi seperti animatronik,efek morphing dan teknologi lainnya.

Jadi cara kerja film dengan menggunakan efek blue screen ini yaitu adegan dilakukan di studio yang dinding dan lantainya terselimuti tirai biru.Warna biru pada tirai dikunci sehingga menjadi area transparan yang dibuat gambar akan diisi latar belakang video shootg hasil di tempat lain.

Contoh film yang menggunakan teknologi ini adalah SUPERMAN yang meraup pendapatan hingga 55 juta dollar.


Jadi itulah 3 dari sekian banyak perkembangan teknologi yang mencerminkan bahwa perkembangan digital cinema di era sekarang ini terus berkembang pesat dan semakin maju seiring permintaan para penggemar film yang membuat para filmmaker terus bersemangat untuk membuat karya – karya film hebat lainnya.Serta teknologi – teknologi di atas dapat memudahkan para filmmaker mewujudkan imajinasi – imajinasi mereka yang terkadang di luar nalar manusia tetapi dapat dikemas dalam suatu film yang hebat dengan teknologi yang akan terus berubah dan berkembang maju.

Credit : http://putuananta.blogspot.com/2010/10/sekarang-ini-kita-hanya-tahu-caranya.html

Monday, January 9, 2012

Perkembangan tv digital, serta perbedaannya dengan tv analog

Perkembangan tv digital 

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang digunakan untuk memancarkan dan menerima siaran gambar bergerak, baik itu yang monokrom ("hitam putih") maupun warna, biasanya dilengkapi oleh suara. "Televisi" juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, rangkaian televisi atau pancaran televisi. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an sudah menjadi salah satu alat penerima komunikasi utama dalam rumah, perdagangan dan institusi, khususnya sebagai sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an, kemunculan Video tape, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk menayangkan hasil rekaman.


Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang menyamai sistem penyiaran radio ketika dibangun pada tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkuasa tinggi untuk menyiarkan gelombang televisi ke penerima TV.


Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui pancaran radio dalam saluran-saluran yang ditetapkan dalam jalur frekuensi 54-890 megahertz[1]. Gelombang TV juga kini dipancarkan dengan suara stereo atau bunyi keliling di banyak negara. Siaran TV pada awalnya direkam dan dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi kebelakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi televisi digital.


Sebuah kotak televisi biasanya terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tanpa pemerina biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat memakai pelbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan petunjuk penggunaan senjata, di tempat-tempat yang biasanya atau terlalu berbahaya untuk diperhatikan secara dekat.


Perbedaan TV analog dengan digital





Perbedaan TV Digital dan TV Analog hanyalah perbedaan pada sistim tranmisi pancarannya.
TV analog : dengan cara memodulasikannya langsung pada Frekwensi Carrier
TV digital : data gambar atau suara dikodekan dalam mode digital (diskret) baru di pancarkan

Jika TV analog signalnya lemah (semisal problem pada antena) maka gambar yang diterima akan banyak ‘semut’
pada TV digital yang terjadi adalah bukan ‘semut’ melainkan gambar yang lengket seperti kalau kita menonton VCD yang rusak.

kalau pada TV analog satu pemancar dengan pemancar lainnya harus dengan frekwensi berbeda.
jika dengan mode Digital, satu frekwensi bisa memancarkan banyak siaran TV.



Credit :
http://win d0809t.blogspot.com/2010/11/perkembangan-tv-digital.html