Wednesday, March 14, 2012

What makes a good logo ?

Bagaimanakah membuat logo yang baik ?





Bagimana cara membuat logo yang baik ? Logo yang baik adalah logo yang memiliki ciri khas, yang simple (bentuknya sederhana agar dapat mudah diingat), dan yang dapat menyampaikan pesan yang dimaksud dengan jelas. Ada lima prinsip yang harus anda ikuti untuk memastikan kebenarannya ..


Logo yang baik adalah logo yang :
• Sederhana
• Mudah diingat (berkesan)
• Abadi
• Serbaguna
• Sesuai


1. Sederhana





Sebuah logo yang sederhana dapat lebih mudah diingat, dan terlihat lebih berkesan. Logo yang sederhana, memiliki keunikan tersendiri dan tidak terdapat unsur yang terlalu berlebihan.
Jeff Fisher, pernah mengatakan bahwa di perguruan tinggu pada tahun 70-an, ada seorang instruktur yang memberi tahukannya dengan prinsip KISS (Keep It Simple, Stupid), yaitu logo yang sederhana, mudah dikenali, sangat berkesan, dan sesuai dalam memberikan kebutuhan pelanggan. Ingatlah, dasar dari sebuah merek ternama di dunia adalah desain yang sederhana.


2. Mudah diingat (berkesan)





Setelah prinsip kesederhanaan, selanjutnya adalah mudah diingat. Sebuah logo yang baik adalah logo yang mudah diingat (memiliki keunikkan tersendiri), namun sederhana. Jadi dengan kata lain, logo tersebut tidak ada yang menyamai, walaupun ada yang menyamai, tetapi logo kita inilah yang menjadi “trend setter”.
Anda mungkin tertarik untuk melihat beberapa contoh desain logo yang buruk .
Memang mengejutkan, bila logo yang baik itu adalah logo yang memiliki sedikit subjek, dan subjek itu sebenarnya adalah subjek yang biasanya ada di luar nalar orang pada umumnya, sehingga terkesan mengangkat kesan sesuatu yang mungkin bernilai biasa.
Pada dasarnya sesuatu hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan logo adalah, apakah yang harus diberikan agar logo terkesan unik, mudah diingat masyarakat luas, dan jelas maksud pesannya.


3. Abadi





Apakah logo yang dibuat ini dapat tetap bertahan lama ? 10 atau hingga 50 tahun kedepan ? dalam pembuatan logo, jangan ikuti tren suatu fashion. Karena tren suatu fashion sangatlah mudah berubah. Logo yang anda buat haruslah juga memiliki identitas. Jangan hanya tertarik pada tampilannya saja, namun, tetap tunjukkan hal yang lebih yang dimiliki.
Mungkin contoh terbaik dari sebuah logo yang baik yang dapat bertahan lama adalah logo Coca-Cola. Jika dibandingkan dengan logo Pepsi dibawah ini. Anda dapat melihat bagimana logo Coca-Cola dapat bertahan lama, yang telah hamper tidak pernah berubah dari tahun 1885 ? ini adalah contoh desain logo yang dapat bertahan lama :



4. Serbaguna





Serba guna, maksudnya adalah logo yang dibuat harus dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki ukuran yang pas. Ukuran yang pas ini memiliki arti, memiliki resolusi ukuran yang baik, serta cocok untuk penempatan secara horizontal maupun vertical.
Pikirkanlah terlebih dahulu:
• Apabila dicetak di satu warna?
• Apabila dicetak pada sesuatu ukuran perangko?
• Apabila dicetak di atas sesuatu yang besar sebagai sebuah billboard?
• Apabila dicetak secara terbalik (logo cahaya mis. pada latar belakang gelap)
Cara membuat logo yang serbaguna terlebih dahulu adalah menggunakan warna hitam dan putih saja. Yang harus dipertimbangkan secara matang dalam pembuatan logo adalah konsepnya. Bukan tentang subjek dan pewarnaan, karna yang mendasarinya adalah suatu konsep. Kita juga harus mempertimbangkan biaya percetakannya, dan jangka panjangnya dalam suatu bisnis. emakin mahal itu untuk bisnis dalam jangka panjang.
Patrick Winfield, berkata bahwa dirinya akan memastikan logo yang berwarna hitam dan putih akan terlihat baik dalam bentuk yang paling sederhana. Bukan dengan pewarnaan yang berlebihan yang dapat mengalihkan isi dari logo itu sendiri.
Salah satau yang juga harus diperhatikan dalam proses pencetakan. Yaitu mengetahui jenis jenis pewarnaan yang dapat digunakan. CMYK, Pantone, dan RGB. Setiap jenis pewarnaan tersebut berbeda-beda, namun disarankan menggunakan sistem pewarnaan Pantone untuk pembuatan logo.


5. Sesuai





Bagaimana membuat logo yang sesuai dengan tujuan/ sasaran konsumen ? Misalnya saja, logo yang dibuat untuk mayoritas konsumen usia anak-anak, berbeda dengan mayoritas konsumen dewasa. Dalam penentuan warna, font yang digunakan, posisi (letak) dsb.
Penting diperhatikan juga, bahwa logo yang dibuat tidak harus menunjukkan bisnis yang dijalankan / layanan yang ditawarkan. Sebagai contoh, bisnis mobil tidak perlu terdapat gambar mobil dalam logonya. Bisnis computer juga tidak perlu menambahkan gambar computer kedalam logonya. Kita ambil contoh, apakah Nokia (perusahaan ponsel) terdapat gambar posel dalam logonya ? apakan Harley Davidson menggunakan motor untuk logonya ? sebuah logo yang digunakan adalah murni untuk identifikasi. Kembali ke prinsip-prinsip sebelumnya, memiliki keunikan, identitas, sederhana, mempunyai arti, dan menyampaikan pesan.
Untuk lebih lanjutnya, kita ambil contoh dari 50 merek top dunia - 94% dari logo-logo ini, tidak menggambarkan perusahaan tersebut bergerak dalam suatu bisnis tertentu.
Paul Rand juga mengatakan bahwa sebuah logo itu memiliki arti, kegunaan dari kualitas yang dilambangkan dari suatu simbol.


Jadi, menurut anda bagaimanakah membuat sebuah logo menjadi “besar”


Source : http://justcreative.com/2009/07/27/what-makes-a-good-logo/