Wednesday, May 18, 2011

Bagaimana Minta Izin Orang Tua untuk Jalan-jalan?

Saya beruntung memiliki keluarga yang gemar berjalan-jalan dan karenanya mendukung hobi saya ini — apa pun jenisnya. Jadi waktu saya masih bersekolah dulu, saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam meminta izin orang tua untuk jalan-jalan.

Sayangnya tidak semua orang seberuntung saya. Beberapa teman bahkan harus memutar otak jauh-jauh hari guna merancang strategi untuk meminta izin orang tua mereka. Kejadian ini tak hanya terjadi sewaktu mereka berumur belasan tahun, melainkan terus hingga mereka sudah lulus dan bekerja.


Ingin liburan seru, tapi susah mendapat izin ortu? Ikuti kiat-kiat dari Trinity Traveler berikut ini. Kredit foto: ThinkStock


Kalau Anda merasa sulit mendapatkan izin dari orang tua untuk jalan-jalan, mungkin beberapa tips di bawah ini bisa membantu: 

1. Kelakuan positif


“Anak baik-baik” tentu lebih mudah dikabulkan permintaannya. Maka tunjukkan tingkah laku yang baik dan jauhkan diri dari masalah. Sering bolos sekolah dan nilai buruk pastinya tidak akan memuluskan proses perizinan dari orang tua. Kalau sehari-hari saja di rumah Anda banyak ulah dan menimbulkan masalah, apalagi jauh dari rumah?

2. Rencana matang


Saat meminta izin dari orang tua, Anda harus punya rencana yang matang: ke mana tujuannya, bagaimana mencapai tujuan itu, pergi dengan siapa, menginap di mana, berapa lama, dan nomor kontak yang bisa dihubungi jika Anda tak bisa dihubungi (misalnya saat telepon selular kehilangan sinyal). 

Kalau Anda tidak menjelaskan hendak pergi ke mana, dengan siapa, dan berapa lama, jangan harap orang tua akan memberi izin karena mereka akan tambah khawatir.

3. Persiapan matang


Bekali diri Anda dengan pengetahuan yang komprehensif sehingga jika orang tua bertanya tentang berbagai hal tentang rencana perjalanan tersebut, Anda bisa menjawab dengan lancar dan meyakinkan. Meminta izin orang tua tak ubahnya seperti menghadapi ujian. Anda harus siap dengan jawaban yang tepat, apa pun pertanyaannya.

4. Mandiri


Sebisa mungkin, jangan mengandalkan kucuran dana dari orang tua. Kalau mendapatkan izin saja sulit, apalagi izin plus dana. Menabunglah dari uang saku, sehingga pada saat meminta izin, Anda bisa menunjukkan bahwa Anda tidak akan merepotkan orang tua. Tunjukkan bahwa semua hal sudah Anda persiapkan dengan baik.

5. Bertanggung jawab


Meminta izin sama dengan mengajukan proposal. Anda harus bisa meyakinkan orang tua bahwa selain tahu mau ke mana dan bagaimana,  Anda juga bertanggung jawab penuh atas perjalanan tersebut. Maksudnya, Anda akan menaati peraturan, tata krama dan adat yang berlaku di tempat tujuan. Anda harus berjanji akan menjaga tingkah laku dan tidak akan berbuat sesuatu yang melanggar hukum.

6. Menggalang dukungan


Jika Anda merasa akan sangat sulit mendapatkan izin orang tua, carilah bantuan. Umumnya orang tua akan lebih mudah menerima pendapat orang dewasa atau yang umurnya lebih tua dari kita. Maka mintalah dukungan keluarga dekat yang “didengar” — contohnya kakek, nenek, paman, bibi atau kakak. Minta bantuan mereka untuk meyakinkan orang tua, dan jangan lupa bawakan oleh-oleh sebagai tanda terima kasih.

7. Memperkenalkan teman seperjalanan


Perkenalkanlah teman yang akan jalan-jalan dengan Anda kepada orang tua. Ingatkan teman Anda untuk berlaku santun dan ikut meyakinkan orang tua Anda. Namun Anda harus pandai membaca situasi dan kondisi. Bila orang tua Anda sangat anti rokok, jangan sampai teman Anda kelihatan mengantongi rokok atau merokok di depannya.

8. Manfaat Jalan-jalan


Bagi orang yang tidak menyukainya, berjalan-jalan adalah kegiatan tidak berguna yang hanya membuang-buang uang, waktu dan tenaga.  Maka, tugas Andalah untuk menyampaikan dan meyakinkan orang tua apa manfaat jalan-jalan. Tegaskan bahwa semua yang Anda keluarkan untuk sebuah perjalanan sepadan dengan hasil yang didapatkan.



Credit : Yahoo

Berapa Kali Harus Liburan Dalam Setahun

Banyak kawan yang bertanya kepada saya, berapa kali harus liburan dalam setahun. Saya jawab, yang tahu jawabannya tentu Anda sendiri. Setiap orang memiliki pertimbangan yang berbeda-beda dalam memutuskan waktu dan tujuan berlibur, serta jumlah anggaran (asumsi: berlibur adalah pergi ke luar kota dan menginap paling sedikit satu malam). 

Ketika pertanyaan yang sama saya ajukan kepada beberapa teman, saya mendapat jawaban bervariasi. Mulai dari “nol kali” hingga “lebih dari 10 kali”. Tujuan berliburnya pun bermacam-macam, mulai dari ke luar kota yang hanya menempuh waktu dua jam hingga ke daratan Eropa. Namun, rata-rata akan menyebutkan 1-2 kali dalam setahun.


Pekerjaan sudah mulai menjemukan? Mungkin ini saatnya untuk liburan. Kredit foto: ThinkStock


Ada beberapa pertimbangan dalam memutuskan rencana liburan, dan mungkin berbeda-beda bagi setiap orang:

Cuti


Setiap karyawan memiliki jatah cuti tahunan yang berbeda-beda. Saya dan suami cukup beruntung karena kami memiliki cuti lebih dari 24 hari setahun di samping liburan nasional dan beberapa libur tambahan lainnya. Sementara itu, kawan lain yang memiliki usaha sendiri lebih fleksibel dalam merencanakan liburan. 

Tetapi mereka yang berprofesi sebagai pegawai negeri hanya punya 12 hari cuti selama setahun, itu pun masih dipotong cuti bersama. Dan kemungkinan besar sebagian cuti itu akan dipakai untuk mudik saat Hari Raya.

Oleh karena itu manfaatkanlah akhir pekan dan tanggal merah. Anda bisa saja berlibur ke luar negeri, misalnya ke Malaysia, Singapura, atau Thailand tanpa mengambil cuti. Saat ini sudah banyak penerbangan yang menawarkan rute langsung sehingga Anda dapat menghemat waktu. 

Ambillah penerbangan Jumat malam untuk berangkat dan Minggu malam atau Senin pagi untuk kembali. Konsekuensinya adalah Anda harus berangkat ke bandara langsung dari kantor, dan ketika kembali pun harus langsung ke kantor. Tapi sepenglihatan saya, sekarang banyak karyawan yang tidak sungkan-sungkan untuk  melakukan hal itu. Mereka menyimpan baju dan sepatu kantoran di laci meja dan membawa ransel ke kantor.  

Memanfaatkan hari “terjepit” juga harus dilakukan untuk membuat liburan Anda menjadi maksimal. Konsekuensi dari ini adalah, Anda mendapat tiket yang lebih mahal. Karena itu, lebih baik rencanakan liburan Anda jauh-jauh  hari sebelumnya sehingga masih bisa mendapatkan tiket murah.

Dana


Di Indonesia, budaya berlibur sudah mulai merakyat, walau belum seperti di Barat. Dapat dimengerti bahwa masih banyak yang lebih mementingkan kebutuhan lain daripada liburan. Anggaran untuk berlibur pun berbeda-beda. Tentu hal ini juga mempertimbangkan pendapatan dan pengeluaran bulanan.

Saran saya adalah dengan menyisihkan uang tiap bulan. Banyak yang sudah mempraktekkan tabungan rencana, yaitu menabung dalam jumlah yang sama setiap bulan dan diambil dalam jangka waktu tertentu, misalnya setelah 6 bulan atau 12 bulan. Dan dana ini memang khusus diperuntukkan untuk berlibur, bukan keperluan lainnya. 

Ada orang yang memilih untuk sering berlibur murah (backpacking) sehingga menghemat biaya. Sementara itu, ada yang lebih memilih berlibur sekali dalam setahun namun selalu memilih penerbangan dan akomodasi yang terbaik. Itu semua terserah.

Bila dana Anda belum mencukupi untuk pergi ke tempat-tempat yang jauh atau ke luar negeri, jangan khawatir: banyak tempat wisata yang di sekitar Anda yang tidak kalah indahnya. Gunakan Internet atau rekomendasi dari teman untuk mencari tempat liburan yang sesuai dengan dana.  

Kiat lain adalah mencari tiket promosi sehingga dana liburan bisa sangat dihemat. Hal ini bisa dilakukan bila Anda memesan tiket jauh-jauh hari sebelumnya, biasanya antara enam bulan hingga satu tahun sebelum tanggal keberangkatan. Sebelum memesan tiket, pastikan rencana liburan tersebut tidak berbarengan dengan acara lain yang lebih penting karena  tiket promosi tidak dapat diuangkan kembali. 

Anak


Bila Anda sudah memiliki anak, tentu ada hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih waktu dan tujuan liburan. Jika anak Anda masih kecil, mungkin ada baiknya Anda mempertimbangkan tempat liburan yang tidak terlalu jauh dan ekstrem. Sementara itu bila anak Anda sudah bersekolah, Anda juga harus menyesuaikan rencana liburan dengan jadwal liburan sekolah. Meski konsekuensinya biaya membengkak, Anda tidak ingin anak Anda bolos sekolah, bukan?

Bila menyesuaikan dengan liburan sekolah mungkin Anda hanya dapat berlibur 1-2 kali dalam waktu setahun. Namun jangan khawatir, bila itu masih kurang, Anda bisa menggunakan waktu akhir pekan untuk melarikan diri dari kejenuhan pekerjaan. Pilihlah tempat yang segar, bebas polusi, dan juga bermanfaat bagi pertumbuhan anak. 

Hobi


Beberapa kawan melontarkan, liburan adalah hobi mereka. Biasanya acara jalan-jalan ini juga berkaitan dengan hobi lain, misalnya menyelam, fotografi, atau berbelanja! Orang-orang yang seperti ini akan cenderung berlibur lebih sering daripada mereka yang mungkin memiliki hobi lain. Anggaran dana pun pasti akan lebih besar. 

Akhirnya, jangan lupakan bahwa inti liburan adalah untuk melepaskan diri dari kejemuan rutinitas sehari-hari. Jadi entah di dalam ataupun luar negeri, nikmati saja!



Credit : Yahoo

Beasiswa Jepang (Manbukagakusho) 2012




  • Kedutaan Besar Jepang menawarkan Beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi) kepada siswa-siswi Indonesia lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas (S-1), College of Technology (D-3) atau Professional Training College (D-2) di Jepang mulai tahun akademik 2012 (April 2012). Pelamar hanya bisa mendaftar 1 (satu) program dari S-1, D-3, atau D-2.
    Syarat-syarat pengambilan formulir bagi calon pelamar sebagai berikut:
    (1)Lahir antara tanggal 2 April 1990 dan tanggal 1 April 1995.
    (2)Nilai rata-rata ijazah atau rapor kelas 3 semester/cawu terakhir minimal:
       8,4 untuk program S-1
      8,0 untuk program D-3
      8,0 untuk program D-2
    *Jika pada saat penutupan (10 Juni 2011) nilai ijazah asli belum bisa dikeluarkan, maka nilai ijazah sementara dari Kepala Sekolah bisa diterima.
    (3)Pelamar harus lulus dari SLTA.



  • Formulir pendaftaran dapat diperoleh secara gratis bagi mereka yang memenuhi ketiga persyaratan tersebut di atas di Kedutaan Besar Jepang (Bagian Pendidikan: 8:30-12:00, 14:00-15:30), Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya dan Medan, serta Kantor Konsuler Jepang di Makassar, mulai tanggal 9 Mei 2011.
    Mereka yang tinggal di luar JABODETABEK, Surabaya, Medan dan Makassar dapat melamar melalui surat yang ditujukan kepada Kedutaan Besar Jepang (Jl. M. H. Thamrin 24 Jakarta Pusat 10350), Konsulat Jenderal Jepang Surabaya atau Medan, dan Kantor Konsuler Jepang Makassar. Surat itu harus berisi nama, tanggal lahir, alamat, nomor telepon, program pilihan (S-1, D-3, atau D-2), 3 (tiga) bidang studi yang ingin dipelajari dan dilampiri fotokopi rapor, ijazah, serta nilai ijazah.



  • Formulir harus dikembalikan ke Kedutaan Besar Jepang atau Konsulat Jenderal Jepang lengkap dengan fotokopi rapor, ijazah, dan nilai ijazah sampai tanggal 10 Juni 2011.
    Untuk keterangan lebih lanjut silakan menghubungi Kedutaan Besar Jepang (Bagian Pendidikan: 021-3192-4308 Ext. 175, 176)



  • Universitas-universitas Jepang tetap menyelenggarakan kegiatan perkuliahan dan penelitian seperti biasanya, dan bencana gempa besar di wilayah timur Jepang yang terjadi baru-baru ini tidak berpengaruh pada kegiatan pendidikan tersebut. Untuk selanjutnya pun kami ingin dengan aktif menerima siswa yang unggul dari Indonesia, oleh karena itu kami nantikan pelamar beasiswa ini sebanyak-banyaknya.

  • Wednesday, May 11, 2011

    Parade Gembok Cinta di Menara Seoul

    Setiap kali ada kesempatan mengunjungi Seoul, saya tak pernah bosan mendatangi Menara Seoul. Meski jujur saja, agak repot mencapai tempat ini — walau datang dengan taksi, tetap saja kita harus berjalan kaki selama dua puluh menit untuk mencapai menara yang kini bernama N Seoul Tower itu.

    Sebenarnya ada cara lain. Kalau tidak mau menghabiskan tenaga dengan berjalan di lintasan yang cukup menanjak, kita bisa naik kereta gantung dari Myundong dan langsung diantar ke atas. Tak seperti di Singapura atau Genting, perjalanan kereta gantung ini hanya 5-10 menit. Tarifnya 7 ribu won pulang-pergi.


    Pemandangan Seoul di malam hari dengan menara di belakangnya. Kredit foto: Thinkstock

    Begitu turun dari kereta, kita akan langsung tiba di lokasi salah satu adegan paling romantis Boys Over Flowers: inilah tempat Jun Pyo dan Jan Di terjebak di luar stasiun kereta gantung menara. Tentu akan afdol jika kita ikut mencoba kopi panas dari mesin penjual otomatis. Jadi benar-benar terasa seperti momen Jun Pyo dan Jan Di!

    Parade gembok cinta


    Suasana yang tenang, udara yang bersih, serta pemandangan kota dari atas, menjadikan Menara Seoul tempat nongkrong yang asyik. Tetapi ada satu lagi daya pikat menara yang dibangun tahun 1969 ini bertambah satu: banyak pasangan yang memasang gembok ke pagar menara.

    Kebiasaan ini berawal sejak tiga atau empat tahun yang lalu (sebab seingat saya waktu ke sini tahun 2003, pagar menara masih "bersih").

    Menurut Korea Times, tradisi pasang gembok cinta ini dimulai oleh sepasang kekasih yang terinspirasi hal serupa di Menara Tokyo. Selain itu, pasangan selebritas Alex dan Sinae yang mengikat janji mereka dengan memasang gembok — yang ditayangkan dalam acara “We Got Married” juga makin mengundang pasangan kekasih lain berbondong-bondong melakukan hal yang sama.


    Banyaknya gembok cinta di Menara Seoul. Kredit foto: Syane Susita 

    Alhasil, gembok-gembok cinta ini pun semakin memenuhi pagar menara. Model gembok pun bervariasi dan lucu-lucu seperti gambar hati, kelinci, sampai borgol! Malah, banyak yang nekat memajang foto berdua. 

    Selain menulis nama masing-masing, kebanyakan pasangan menuliskan keinginan-keinginan mereka. Sayang, kebanyakan ditulis dalam bahasa Korea. Hanya beberapa yang ditulis dalam bahasa Inggris yang bisa dimengerti. 


    Pesan cinta yang tertulis di gembok-gembok di Menara Seoul. Kredit foto: Syane Susita.

    Bisa jelajah museum atau hanya nongkrong


    Selain menikmati ratusan ekspresi yang tertulis di gembok cinta, kita bisa menyusuri dinding benteng dan bongsudae (gundukan bata yang di dalamnya tempat menyalakan api unggun). Tempat ini sekarang jadi salah satu titik bagus untuk lokasi berfoto.

    Di berbagai sudut area menara juga ada beberapa karya seni yang sengaja dipajang demi kenikmatan kita. Prototipe manusia dari besi yang menggantung di atas, contohnya. 


    Prototipe manusia dari besi yang menggantung. Kredit foto: Syane Susita

    Para penggemar museum bisa mengunjungi Global Village and Folk Museum. Atau jika masih ingin mencapai tempat yang lebih tinggi lagi, Anda bisa masuk ke menara. Tetapi ini semua tentu tidak gratis. Untuk tiket masuk ke semua area itu, kita harus mengeluarkan kocek 9 ribu won lagi. 

    Ada juga tenda karikatur. Dengan 5 ribu won, kita bisa mendapatkan karikatur diri.

    Tetapi kalau malas menikmati fasilitas tambahan itu, Anda bisa langsung nongkrong di berbagai restoran yang ada di sekitar (itulah yang saya lakukan). Selain karena perut sudah minta diisi, saya juga ingin menghangatkan badan sejenak dengan minum teh dan croissant.

    Bagi saya, hanya duduk-duduk menikmati pemandangan kota yang indah ditemani santapan hangat sudah satu kenikmatan sendiri. Setelah itu, saya memilih berjalan kaki pulang, ketimbang kembali lagi dengan kereta gantung karena dengan begitu, saya bisa menikmati suasana hijau yang jadi bagian dari Kebon Raya Namsan (Namsan Botanical Garden).



    Credit : Yahoo

    Jatuh Cinta Pada Pulau Jeju

    Selama beberapa generasi, Pulau Jeju adalah tujuan utama penduduk Korea Selatan untuk berbulan madu. Inilah lima alasannya.



    Terletak di lepas pantai Korea Selatan, Jeju-do menerima ribuan pelancong dan pasangan bulan madu.

    Penerbangan langsung dari kota-kota besar seperti Tokyo, Osaka, Beijing dan Shanghai (dan dari bandara domestik Korea Selatan) serta persyaratan visa yang mudah semakin menjadikan Jeju tujuan menarik.

    Terdapat taman nasional semitropis dengan luas 224 km persegi dan pantai yang penuh dengan air terjun.

    Luas Jeju tiga kali lebih besar dari Seoul, tapi hanya setengah juta orang yang tinggal di sana. Akibatnya pulau ini terasa sepi sekaligus santai. Meski Anda tidak sedang berbulan madu, namun berlibur di Jeju akan membuat anda merasa seperti itu.

    1. Puncak tertinggi di Korea Selatan

    Gunung api Hallasan yang sedang tidur mencapai ketinggian 1950 meter di atas permukaan laut, tapi Anda bisa mendakinya dan turun lagi dalam sehari jika berangkat pagi. Hindari awan hujan di musim panas dan datanglah pada musim semi saat azalea berbunga, atau saat warna-warna musim gugur muncul atau malah musim dingin untuk melihat salju.

    Hallasan adalah cagar biosfer UNESCO. Di dalamnya terdapat danau kawah, tanaman pegunungan, burung pematuk, bajing, kupu-kupu dan serangga. Banyak klub pecinta alam secara reguler mendaki jalur-jalur di sini dan melihat 368 gunung api parasit.

    Hallasan National Park. www.hallasan.go.kr/english/. Tel: +82 64 713 9950.

    2. Tuba lava

    Satu lagi taman geologi UNESCO, Gua Manjang (Manjang Cave) memiliki panjang 8 kilometer dan Anda bisa berjalan sedalam 1 kilometer melihat terowongannya yang menyeramkan.

    Terbentuk dari lahar yang mendingin, gua ini gelap, dingin, kadang sempit dan licin karena air. Di pojok-pojoknya terdapat kelelawar. Ini jelas bukan tempat bagi Anda yang takut ruang sempit.

    Gunakan bus dari Terminal Bus Antarkota Jeju menuju Jocheon (local road 1132) dan turun di Pintu Masuk Manjanggul; dari sana ambil bus shuttle atau jalan kaki 20 menit. Tel +82 64 783 4818.


    3. Patung kakek

    Jeju sangat bangga dengan angin, batu dan perempuan-perempuan mereka. Bebatuan di sini unik karena terbentuk dari muntahan lahar. Sekitar 90% dari permukaan batunya adalah jenis basalt.

    Tembok batu ini melindungi lapangan terbuka dari badai. Sekitar tahun 1750, untuk menakut-nakuti para penyerang, tukang batu mulai memahat “patung kakek” (dolharubang) yang menyeramkan. Patung ini berbentukphallus yang mirip dengan patung-patung di Easter Island.

    Ada 45 patung yang masih berdiri — tapi jangan tertiru dengan yang replika. Batu-batu ini adalah simbol budaya kuno yang unik tentang dewa-dewa dan legenda rakyat.

    Tengok patung-patungnya di sekeliling pulau dan cari tahu lebih lanjut di Jeju Stone Park.

    4. Perempuan penyelam

    Pada zaman ketika para pria Jeju menghilang selama berminggu-minggu di kapal nelayan mereka, harus ada yang tetap tinggal dan mengangkuti batu  supaya makanan tersedia di rumah.

    Karena padi tak mau tumbuh di pulau yang keras dan berangin ini, perempuan pun belajar menyelam untuk mencari gurita, abalone, kerang, cumi dan rumput laut. Kini, para perempuan laut perkasa ini (haenyo) bisa menyelam 10-20 meter tanpa alat bantu, dan menjadi terkenal seantero Korea Selatan. 

    Rata-rata haenyo ini berusia 65 tahun. Beberapa orang masih menyelam hingga usia 80 tahun dengan pakaian selam. Anda bisa melihat mereka bekerja di seluruh pulau termasuk Pantai Jungmun, Seogwipo.

    Haenyeo Museum. 3204 Hado-ri, Gujwa-eup, Jeju. Tel. +82 64 710 7779. Dari Terminal Bus Ekspres Jeju, ambil bus rute 1132 menuju Saehwa atau Seongsan dan turun di Menara Peringatan Anti-Jepang Jeju Haenyeo (60 menit).


    5. Pantai-pantai indah

    Pantai Jungmun: Sapuan pemandangan pasir, laut biru dan tanaman hijau merambat. Letaknya tepat di belakang kolam renang ala Vegas yang terdapat di kompleks mega-hotel Lotte World. Ia dilengkapi dengan tebing palsu, perahu kayuh berbentuk angsa dan kincir angin Belanda.

    Kecuali ketika musim panas, pantai indah ini kosong. Pantai-pantai lain yang bisa dinikmati untuk berenang atau berselancar adalah Teluk Emerald, Gwakiji, Hamdoek, dan Shinyang. Pantai Jungmun, Seogwipo, terletak di selatan, sekitar satu jam dari Kota Jeju.


    Credit : Yahoo

    Paradiso Tersembunyi Tanah Pasundan

    Green Canyon berada di Cijulang, Jawa Barat, yang berjarak sekitar 285 km dari Jakarta (31 km dari Pantai Pangandaran).

    Tempat ini merupakan sekelompok gua, dengan stalagtit dan stalagmit yang tersembunyi di balik tebing-tebing hijau — mungkin itulah mengapa dinamakan Green Canyon, pelesetan dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Orang setempat biasa menyebutnya Cukang Taneuh.

    Untuk menuju ke gua, Anda harus menuju dermaga dan membeli tiket. Bila pergi pada saat hari libur (apalagi akhir pekan yang panjang), bisa dipastikan Anda harus menunggu beberapa jam hingga mendapat giliran menaiki perahu menuju gua.


    Perahu-perahu wisata yang dioperasikan adalah milik masyarakat setempat, namun diatur oleh pemerintah kabupaten. Satu perahu dapat mengangkut hingga lima penumpang dengan harga sewa Rp 75.000. Bila ingin berenang di gua, Anda dapat menyuruh awak perahu menunggu, tentu dengan biaya tertentu. 

    Mereka akan meminta Rp 100.000 untuk seharian penuh, namun tentunya Anda tidak akan menghabiskan satu hari di sana. Tawarlah, mungkin Anda bisa mendapatkan Rp 80.000 di musim liburan dan Rp 50.000 ketika sedang sepi pengunjung. 

    Masing-masing perahu selalu menyediakan pelampung untuk penumpangnya, sehingga bila Anda kurang pandai berenang, jangan terlalu khawatir. Para pelancong biasanya juga memanfaatkan batu-batu gua untuk melompat ke air yang jernih. 

    Tempat ini masih bebas polusi, pemandangannya pun indah.

    Apabila Anda tidak suka berenang, Anda dapat memanfaatkan waktu menikmati pemandangan, juga mengambil gambar. Sebelum pintu masuk gua, terdapat sebuah dermaga kecil yang biasanya digunakan oleh perahu untuk menunggu. Di sana ada beberapa pedagang yang menjual minuman dan makanan kecil. 

    Salah satu kekurangan dari Green Canyon adalah pemeliharaannya yang masih kurang baik, mungkin karena tempat ini merupakan objek wisata yang relatif baru. Di sini, hanya ada tiga toilet dan sebuah mushola kecil, padahal pada saat liburan pengunjung dapat mencapai hingga ratusan orang. 

    Namun, penduduk setempat mengambil untung dengan cara menyediakan kamar-kamar kecil dan tempat sholat yang lebih layak, hanya dengan tarif Rp 2.000. Tempat parkir yang ada di seberang dermaga cukup luas, dengan biaya Rp 3.000 untuk sehari penuh.
    Di sekeliling area parkir terdapat deretan warung yang menjual nasi dan ikan bakar serta kelapa muda. Mungkin Anda juga ingin menikmati makanan lokal seperti lotek, karedok dan rujak tumbuk. Selain harganya murah, sangat cocok untuk mengisi perut setelah lelah bermain di gua!


    Berperahu melewati tebing-tebing di kawasan Green Canyon. Kredit foto: Tempo/Aditya Herlambang Putra.

    Menuju Green Canyon


    Dengan mobil pribadi, dari Jakarta Anda dapat melalui tol Cipularang menuju Bandung. Keluar tol di Cileunyi, ikutilah jalan Ciawi-Nagreg menuju Tasikmalaya. Sebelum Rajapolah, Tasikmalaya, beloklah ke kanan dan ambil rute Ciamis-Banjar. Dari sana Anda akan melihat tanda-tanda yang menunjukkan arah ke Pangandaran. Waktu tempuh Jakarta-Cijulang 6-7 jam.

    Apabila Anda akan menempuh perjalanan dengan kendaraan umum, dari Terminal Kampung Rambutan, PO Budiman menyediakan bus jurusan Pangandaran. Dari Grogol dan Tangerang juga ada beberapa bus yang melayani rute ini. Sesampainya di Pangandaran, Anda harus berganti bus yang menuju Cijulang. Terminal Cijulang berada sekitar 1 km dari Green Canyon.

    Selain jalur darat, terdapat pula penerbangan Jakarta-Pangandaran melalui Bandung sehari sekali dari maskapai Susi Air. Anda sebaiknya memesan tiket jauh-jauh hari. 

    Informasi lainnya


    Lebih baik Anda menyiapkan uang tunai yang cukup, karena ATM terdekat berada sekitar 1 km dari Green Canyon — di Bank BRI tepat di seberang kantor kecamatan Cijulang. Penduduk lokal yang saya temui mengatakan, mesin tersebut sering kehabisan uang tunai. 

    Bila hal itu terjadi, Anda akan terpaksa menempuh sekitar 4 km untuk mendapatkan mesin ATM berikutnya. Tentu Anda tidak ingin ini terjadi bukan?

    Para pengunjung juga dapat melakukan body rafting di sekitar Gua Kelelawar. Aktivitas ini dikelola oleh para awak perahu bekerjasama dengan karang taruna desa setempat. Katakan pada awak perahu  bahwa anda ingin melakukan body rafting dan mereka akan mengantar anda ke tempatnya. Waktu yang dibutuhkan sekitar 3-4 jam dan tentu saja dengan biaya tambahan

    Tidak ada akomodasi di sekitar Green Canyon. Hotel paling dekat adalah di Panireman Riverside bibir sungai menuju ke Pantai Batu Karas, sekitar 15 menit dari Green Canyon. Hotel-hotel lain berada di sekitar Pantai Batu Karas, tempat wisata yang akan dibahas pada tulisan selanjutnya.



    Credit : Yahoo

    Keindahan Alam Queenstown

    Film trilogi "The Lord of the Rings", yang meraih 17 Oscar, menjadikan Selandia Baru sebagai salah satu tujuan berlibur dunia yang wajib dikunjungi. Selandia Baru memiliki segudang pemandangan dan tempat wisata lainnya yang mampu memanjakan mata Anda, seperti ditulis oleh Express on Sunday asal Inggris: "Jika saja lokasi film bisa mendapatkan Oscar, Selandia Baru akan memenangkannya."
     
    Tetapi Selandia Baru tidak melulu soal lokasi pengambilan film dan bungy jumping (yang, ngomong-ngomong, merupakan tradisi suku Kiwi). Negara termuda dunia ini masih kental dengan kekayaan alam dan aset wisata lainnya yang menjadikannya sempurna sebagai tempat berlibur. 


    Pemandangan Danau Wanaka. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Kieran Scott

    Dengan ruang terbuka yang sangat luas, lanskap pegunungan, pantai-pantai menawan, iklimnya pun hangat serta pemandangan alam yang indah. Dengan segala kesempurnaan ini, para pasangan baru yang ingin berbulan madu, penikmat petualangan sampai keluarga yang berlibur bisa pergi ke negeri ini, karena Selandia Baru bisa membuat terbuai.
     
    Kota wisata Queenstown adalah salah satu dari lebih 150 lokasi tempat sutradara Peter Jackson melakukan syuting film Hollywood-nya. Di kota ini terdapat danau empat musim kebanggaan New Zealand dan tempat penginapan pegunungan. Terletak di tepi Danau 
    Wakatipu, tempat ajaib ini akan membawa imajinasi Anda melayang, meningkatkan gairah hidup dan semangat Anda.
     
    Sejarah kawasan ini terkait dengan emas. Pada 1862, dua orang pencukur domba ’ketiban rezeki’ emas di tepi Sungai Shotover. Kemudian, kota yang hidup karena penambangan emas itu diberi nama Queenstown karena "..cocok untuk Ratu Victoria."

    Kegiatan petualangan seperti olahraga di salju, bungy jumping, perahu jet, berkuda dan arung jeram. Anda juga dapat memanjakan diri saat berlibur sambil mencicipi makanan dan anggur, berperahu di danau, perawatan spa, belanja di butik dan bermain golf.
     
    Queenstown penuh dengan restoran, klub malam dan kafe dan petualangan lainnya, serta penuh dengan aktivitas semangat. Selama bertahun-tahun, kota ini telah cukup banyak melakukan perluasan di bidang pariwisata lain, termasuk perkebunan anggur, galeri seni, kesenian jalanan dan program menantang dari olahraga golf.


    Hotel tua di Arrowtown, Selandia Baru. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library

    Kendurkan Otot Anda


    Makan malam mungkin sebuah hal yang biasa di negara lain, tapi istimewa jika Anda sedang berada di Queenstown. Ada lebih dari 100 restoran cita rasa tinggi di sini – mulai dari restoran berkelas, kafe stylish, restoran keluarga, bar sushi, tempat wine ... Anda bisa pilih sesuai selera. 

    Selama musim panas dan musim gugur, biasanya penduduk lokal senang menyantap makan malam mereka di kafe pinggir jalan, seperti restoran taman, sambil menikmati makanan dan segelas anggur. Anda bisa menikmati semua itu di kala hawa sedang hangat sementara matahari terbenam pada pukul 10 malam. Saat musim dingin, perapian yang menyala serta makanan hangat yang khusus dibuat oleh restoran siap untuk disajikan dengan segelas anggur untuk menghangatkan tubuh Anda.
     
    Queenstown merupakan bagian dari wilayah Central Otago. Anggur setempat telah sering mendapat penghargaan. Setiap saat adalah waktu yang tepat untuk berkunjung ke Central Otago yang terkenal dengan anggur jenis Pinot Noirs. Ada 45 kebun anggur di Central Otago dan anggur-anggur itu terus berkembang pesat hingga terkenal di selurh dunia. Pinot Noirs dari wilayah itu sangat diakui dan dicari, meskipun jenis anggur lainnya berhasil tumbuh juga dengan kualitas tinggi – ditanam di atas tanah shaly dengan iklim keras yang dipercaya sangat kondusif untuk produksi anggur.


    Danau di Queenstown tampak makin indah dengan warna-warna musim gugur. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Bob McCree

    Jika berminat, Anda bisa ikut tur mengenai anggur atau bisa menyewa mobil dan mengunjungi kebun anggur di Gibbston Valley, kawasan utama penghasil anggur di Queenstown. Gibbston Valley Wines, kebun anggur komersial pertama di Queenstown, terkenal dengan jamuan makan siangnya dan mencoba rasa anggur. Anda juga bisa melakukan tur ke gua anggur dan pabrik keju.
     
    Berpengalaman melayani pengunjung selama lebih dari satu abad, Queenstown telah mengembangkan infrastruktur akomodasi di setiap pasar. Terdapat lebih dari enam perwakilan hotel internasional di sini. Banyak hotel dan resor yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari pusat kota sambil menikmati pemandangan. Beberapa penginapan mewah menampilkan gaya arsitektur yang indah dengan furnitur serta pelayanan yang luar biasa. Tempat penginapan biasanya berukuran kecil, melayani hanya cukup 4-6 orang, dan biasanya termasuk dengan pelayanan yang mewah.
     
    Selain itu, Anda juga bisa menikmati olahraga golf. Queenstown memiliki empat program, termasuk Millbrook. Anda bisa meluangkan waktu sehari dan memanjakan diri Anda di spa, atau menghabiskan waktu di pagi hari dengan berbelanja di butik yang tersedia di Queenstown.
     
    Pelangi yang indah bisa Anda lihat di Danau Wakatipu. Di sana, Anda bisa menangkap ikan tawar pelangi, ikan tawar berwarna coklat dan quinnat salmon sepanjang tahun. Izin bisa didapatkan di kota dan pemandu bisa membawa Anda ke tempat pemancingan 
    terbaik.


    Bersepeda di sekitar Danau Wakatipu. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Holly Wademan

    Jika Anda ingin bepergian ke danau, Anda bisa menyewa kapal pesiar, yang disesuaikan untuk individu atau kelompok. Jika Anda ingin menyendiri, Anda bisa bepergian dengan kapal pesiar dari Queenstown kemudian berteduh di kawasan pegunungan, terutama di Danau Wakatipu.

    Saatnya Bertualang


    Jika Anda seorang petualang, Queenstown adalah tempat yang cocok untuk menguji adrenalin Anda. Tempat ini dijuluki sebagai "Adventure Capital of the World" – ibukota petualangan di dunia. Sebuah julukan yang dibuat oleh para pencari sensasi, yang berani memainkan adrenalin mereka, dan bertualang di lingkungan liar. 

    Aksi bungy jumping yang menakutkan ternyata berasal dari negeri ini. Ada segudang aktivitas yang bisa Anda lakukan disini, seperti: sky diving, mendaki gunung, arung jeram, kayak, memancing, berkuda, bersepeda, berjalan di hutang, terbang indah, berlayar, berselancar, jet boat, meluncur danbungy Nevis! Di musim dingin, pegunungan diselimuti oleh kabut putih yang membuat tempat itu menjadi tempat yang bagus untuk melakukan ski, snow car, snowboard, heliski dan parapent.


    Naik lift menuju pegunungan sebelum meluncur di salju. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Lake Wanaka Tourism.

    Wanaka


    Wanaka terletak di balik pegunungan Southern Alps di South Island, Selandia Baru. Tempat ini sangat damai, hanya sekitar satu jam jika Anda berkendara dengan mobil dari Queenstown. Dekat dengan Mount Aspiring National Park, kawasan ini adalah surga alam yang terletak di sebelah danau yang indah.
     
    Hiruk-pikuk kehidupan di Wanaka jauh lebih tenang daripada di Queenstown, namun kawasan itu juga menawarkan kegiatan yang sama. Jadi, jika Anda ingin melakukan paralayang, perahu jet ataurap jumping dalam suasana yang lebih tenang, Wanaka adalah tempat yang cocok.


    Sebelum melakukan heliboarding, Anda akan dibawa ke ketinggian ekstrim. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Miles Holden

    Terdapat pula restoran dengan cita rasa yang baik dan beberapa bar. Banyak rumor yang menyebutkan, kue wortel terbaik bisa didapatkan di kafe-kafe tepi danau di Wanaka.
     
    Danau Wanaka terletak tepat di tengah danau-danau lainnya. Ia merupakan pintu gerbang menuju Mt. Aspiring National Park, yang terkenal dengan gletsernya dan tempat mendaki. Gunung-gunung di sekitar danau adalah surga bagi pecinta ski. Kota itu sendiri memiliki sebuah desa untuk berbelanja dengan berbagai macam suasana untuk bersantai, makan dan minum.
     
    Perlambat langkah dan hayati suasana sekitar. Anda tidak akan bisa merasakan suasana tempat itu sebelum menjelajahinya dengan berjalan kaki.
     
    Eely Point Walk adalah aktivitas berjalan kaki di samping Danau Wanaka. Anda bisa mencapainya dalam waktu 15 menit. Terlindung dari angin, Eely Point adalah kawasan terkenal untuk berperahu dan piknik. Kemudian, hanya butuh waktu lima menit untuk melanjutkan perjalanan ke Bremner Bay, teluk yang dangkal yang sangat populer untuk tempat berenang keluarga.


    Dublin Bay di Wanaka, Selandia Baru. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Gilbert van Reenen

    Dari Bremner Bay, jalur ini akan mengikuti garis pantai Danau Wanaku hingga ke Pantai Penrith, yang menampilkan pemandangan indah danau dan gunung sekitar. Dengan mengikuti jalan dari Penrith Beach, Anda bisa menikmati Lake Outlet Walk.
     
    Waterfall Creek Walk dimulai dari sebelah kiri Roys Bay – yang merupakan pantai utama di Danau Wanaka. Tempat itu mengikuti garis pantai hingga ke bagian Wanaka dari Damper Bay. Wanaka Station Park, di sebelah kiri dekat Waterfall Creek Walk, adalah tempat yang cocok untuk piknik. Rute itu terus berlanjut ke sepanjang jalan di depan Edgewater Resort Hotel dan Rippon Vineyard hingga ke Waterfall Creek. Kemudian terus hingga ke puncak tertinggi, yang menawarkan pemandangan indah dari Wanaka Township dan danau.

    Arrowtown


    Salah satu pemukiman yang paling indah di New Zealand adalah Arrowtown yang berada di sepanjang Sungai Arrow, yang dulunya merupakan tempat mendulang emas. Kota itu mempertahankan nilai sejarahnya dengan lebih dari 60 bangunan yang dibangun kembali dari abad ke-19. Pesona emas itu bisa Anda lihat di sepanjang jalan (meski Anda masih bisa mengambil emas di sungai).
     
    Hanya 20 menit jika Anda berkendara dari Queenstown, Arrowtown adalah pusat perkebunan anggur terbaik, galeri artis, lapangan golf, memancing dan daerah ski. Anda juga bisa menjelajahi pemukiman para penambang Cina, dan berkunjung ke Museum Distrik Danau, bermain di lapangan golf lokal yang menantang atau mencoba perjalanan 4WD hingga ke Macetown, sebuah kota hantu yang hanya dapat diakses oleh jalur kereta. Arrowtown memiliki berbagai macam kafe, restoran dan toko-toko yang menarik.

    Warna-warna musim gugur di Arrowtown, Selandia Baru. Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library
     
    Cuaca saat musim dingin dan rindang di musim semi menggantikan hari-hari musim panas yang panjang dan musim gugur yang menakjubkan. Perubahan musim  merupakan cerminan terbaik dari sejarah pepohonan yang berjajar di pinggir jalan. Festival musim gugur menampilkan para fotografer handal dan artis yang bisa memberikan inspirasi.

    Glenorchy


    Sekitar 40 menit dari Queenstown, terdapat sebuah kota pedesaan di Glenorchy, ujung barat Danau Wakatipu, dengan latar belakang hutan milik penduduk asli dan pegunungan yang tertutup salju.


    Surga di Glenorchy. Kredit foto: Kredit foto: Tourism New Zealand Image Library/Ian Brodie.

    Tempat ini dikenal sebagai pintu gerbang menuju Routeburn, Caples, Greenstone, Rees dan rute jalan Dart Valley. Selain itu, bisa juga jadi lokasi bermain perahu jet dan kayak di Dart River. Anda bisa menghubungi otoritas setempat jika Anda merencanakan untuk berjalan di salah satu trek. Menunggang kuda juga sangat disarankan. Kota ini juga memiliki berbagai macam penginapan, satu hotel dan beberapa kafe. Ide yang bagus untuk membeli perlengkapan mendaki dekat Queenstown.



    Credit : Yahoo